Rangkuman Jurnal Penerapan Metode QFD untuk Pengembangan Desain Motif Batik Khas Kalimantan Timur

Tugas Metode Penelitian                                                  

                                                               ABSTRAK
         Saat ini Seni membatik diatas kain dengan corak khas dari berbagai daerah di Indonesia hampir tenggelam ditelan perkembangan jaman. Padahal seni membatik merupakan kearifan lokal masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah mengembangkan desain motif-motif batik khas Kalimantan Timur yang disesuaikan dengan selera masyarakat dan juga untuk meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik. Metode yang digunakan adalah metode Quality Function Deployment (QFD) untuk pengembangan motif-motif batik khas Kalimantan Timur. Objek yang diteliti yaitu batik khas Kalimantan Timur.

                                                             PENDAHULUAN
            Batik memang identik dengan budaya Jawa. Namun, terdapat banyak ragam corak unik batik yang berasal dari berbagai tempat di Nusantara, seperti berasal dari daerah Madura, Bali, Sumatera Barat, dan lainnya. Batik Indonesia mengandung nilai sejarah dan juga nilai budaya yang tak terbatas pada keindahan penampilan yang terbentuk dari paduan komposisi warna dan motif yang indah. Oleh karena itu penulis ingin mengembangkan desain motif batik khas Kalimantan Timur yang nantinya dapat diterapkan dalam keseharian, khususnya masyarakat Kalimantan Timur dan juga masyarakat Indonesia.

                                                           TINJAUAN PUSTAKA
      Desain batik yang dikembangkan dapat diwujudkan dengan dua metode penggambaran:
1.  Penggambaran stilasi harafiah, yaitu visualisasi tema secara langsung dari obyek yang mewakili dan dikembangkan secara stilasi grafis yang sesuai
2. Penggambaran visualisasi simbolik, yaitu visualisai tema yang tidak digambar secara konvensi universal.
Quality Function Deployment (QFD) yaitu suatu sistem untuk mengubah keinginan pelangganmenjadi karakteristik kualtas dan mengembangkan suatu desain kualitas untuk menghasilkan produk yang menyebarkan hubungan antara keinginan dan karakteristik tersebut. Metode QFD juga telah digunakan oleh berbagai penelitian untuk pengembangan suatu produk.

                                                            METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu adalah metode Quality Function Deployment (QFD) untuk pengembangan batik khas Kalimantan Timur. Diperoleh data dari hasil survey peneliti kepada konsumen dan diharapkan. Implementasi QFD dalam pengembangan desain motif batik khas Kalimantan Timur dan aplikasinya secara umum dalam tiga tahap, yaitu:
1.    Tahap pengumpulan Voice of Customer
2.    Tahap penyusunan House of Quality
3.    Tahap analisis dan interpretasi

                                                     HASIL DAN PEMBAHASAN
      Kuesioner disebar sebagai langkah awal penelitian. Hasil dari kuesioner tersebut didapat data untuk untuk menentukan atribut yang dianggap penting dalam pengembangan desain motif batik khas Kalimantan Timur, atribut tersebut adalah:
1.    Motif batik menarik
2.    Bentuk motif batik mempunyai ciri khas Kaltim
3.    Perpaduan motif  khas Kaltim dan Modern
4.    Ukuran motif sedang dan kecil
5.    Bentuk motif flora
6.    Motif tidak terlalu ramai
7.    Perpaduan warna motif senada dan serasi
Selanjutnya, atribut ini dicari tingkat kepentingannya dengan menyebarkan kuesioner utama kepada 100 orang responden.

                                               UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS
          Pengukuran reliabilitas kuesioner ini menggunakan metode Alpha  Cronbach dengan bantuan software SPSS.  Dari hasil perhitungan didapat nilai Alpha  untuk tingkat kepentingan 0,631. Dengan demikian kuesioner dapat dikatakan andal dan layak digunakan pada penelitian ini. Kemudian didapatkan bahwa seluruh atribut kebutuhan pelanggan valid karena mempunya nilai lebih dari r kritis 0,195. Kemudian dilakukan:
1.    Matriks Perancangan
2.    Penyusunan respon Teknis
3.    Penyusunan HOQ

                                                              KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui yaitu dapat ditarik atribut-atribut desain motif batik khas Kaltim yaitu: motif batik menarik, bentuk motif batik mempunyai ciri khas Kaltim, perpaduan warna motif senada dan serasi, perpaduan motif batik asli Kaltim modern, motif tidak terlalu ramai, bentuk motif flora dan ukuran motif sedang dan kecil. Respon teknis untuk pengembangan desain motif batik khas Kaltim adalah pemilihan warna, keseimbangan motif, proporsi, dan komposisi. Pengembangan desain motif batik mengacu pada unsur-unsur berkaitan dengan ragam hias khas Kaltim yang dipadukan dengan unsur modern.

Link tugas power point rangkuman jurnal Penerapan Metode QFD untuk Pengembangan Desain Motif Batik Khas Kalimantan Timur (Download)










Daftar Pustaka
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/6854

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Karya yang Telah di Patenkan di Indonesia

Pengaruh Teknologi terhadap Kehidupan Manusia

Berkunjung ke Taman Safari Indonesia